Pondok Pesantren Salafi Terpadu Darussyifa Al-Fithroh Yaspida Sukabumi memberikan tali kasih untuk para kyai dan guru ngaji, tak henti-hentinya berbagi dengan masyarakat luas, dengan 1000 Kyai dan Guru Ngaji se-kota kabupaten sukabumi di Gedung Auditorium lantai 2 Jum’at14 April 2023 dengan mengangkat tema “Silaturahmi Kyai dan Guru Ngaji bentuk peduli dalam Memperkokoh 4 Pilar Kebangsaan, sebagai upaya penolakan segala bentuk Radikalisme, Terorisme dan Intoleransi menuju Sukabumi Religius dan Mandiri melahirkan insan Muttaqien”. Hadir dalam acara tersebut Bupati Kabupaten Sukabumi Marwan Hamami, Muspida dan Muspika Kabupaten Sukabumi, Kyai dan Ulama Kota/Kab Sukabumi, ketua Tanfidziyah Kabupaten Sukabumi, dan PCNU Kabupaten Sukabumi, serta masyarakat dan guru ngaji wilayah Kota/Kab Sukabumi.
Satu di antara keutamaan Ramadhan adalah disebut sebagai bulan penuh berkah. Itu sebabnya, umat Islam yang sedang melaksanakan berlomba-lomba mengisinya dengan kegiatan berbagi kepada sesama. Penyebabnya, karena Allah SWT pada bulan Ramadhan ini akan melipatgandakan pahala bagi umat-Nya yang beramal shaleh, sehingga itu menjadi daya tarik kaum muslimin dan muslimat untuk mengejar ganjaran yang dijanjikan tersebut. Hal ini diperkuat oleh teladan dari Rasulullah Muhammad SAW, karena selama Ramadhan, panutan umat yang disebut “penghulu para Nabi” itu, justru pada Ramadhan kedermawanan terus ditingkatkan, untuk istilah milenial saat diberi sebutan “gaspol”, yakni ibarat motor bila digas sampai penuh maka akan melaju dengan kencang.
Acara tersebut adalah silaturahmi dan ramah tamah secara spesial dibulan yang penuh berkah ini, Pimpinan Pondok Pesantren Dr. Drs. KH. E. S. Mubarok, MSc., M.M. dalam sambutan pembukaannya beliau menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada tamu undangan yang sudah hadir dalam acara peduli terhadap kyai dan guru ngaji yang selama ini terlupakan, kita do’akan semoga semua selalu diberi kesehatan, kekuatan, kesuksesan dalam mengemban amanah dan tercapai semua cita-citanya, sebab saling menghormati antar ulama. Guru ngaji di kampung kerap terabaikan sebagai penerima bantuan. Padahal, profesi pengajar non formal tersebut memiliki andil besar dalam memberikan pendidikan kepada anak-anak bangsa.
Ada segmen yang sering terlewati, terabaikan, yaitu guru-guru ngaji, sebagai penerima bansos pemerintah. Beliau-beliau memang tidak meminta, tetapi juga kita sebagai orang yang pernah atau terus mendapatkan ilmu, bimbingan dari guru-guru ngaji ini, sudah sepatutnya kita semua memperhatikan keberadaan dan keadaan mereka, Pimpinan pondok pesantren mengajak seluruh elemen masyarakat yang pernah belajar ilmu agama bersama guru ngaji di mushola atau majelis taklim, agar memperhatikan kondisi para guru ngaji tersebut, “Ayo sama-sama kita datangi guru-guru ngaji kita, bawa apa yang bisa kita persembahkan,” meskipun yang kita beri belum tentu dapat membalas jasa mereka yang sudah membimbing kita sampai hari ini, memberikan bekal kita sampai hari ini, menurut beliau “Kami ingin berbagi kebahagian, sekaligus memohon doa agar seluruh keluarga besar Pondok Pesantren Darussyifa Al-Fithroh meliputi Guru kami, santri/siswa dan seluruh alumni senantiasa dalam rahmat dan ridho Allah SWT”, pungkas beliau dalam sambutannya.
Di tempat yang sama Bupati Sukabumi Marwan Hamami memberikan sambutan dan mengucapkan rasa syukur kepada Yaspida yang dapat mengumpulkan para kyai dan guru ngaji sambil berbagi, Yaspida merupakan salah satu PonPes terbesar di Kabupaten Sukabumi dan berhasil mengumpulkan para kyai dan guru ngaji, bahkan bukan hanya satu kecamatan, melainkan se Kabupaten Sukabumi, maka dari itu saya mengajak para kyai untuk bersatu dan bersama sama membangun daerah terluas ke dua se Jawa-Bali ini.
Beliau menambahkan Melihat hal ini, Bupati Sukabumi optimis permasalahan negara dapat ditangani lewat kebersamaan. Termasuk kebersamaan antara para kyai, guru ngaji, dan umat muslim, saya yakin para kyai dan guru ngaji mampu membangkitkan semua itu kunci keyakinan ini menurutnya, dapat menguatkan pondasi generasi muda Indonesia, termasuk generasi muda di Kabupaten Sukabumi yang akan menjadi penerus bangsa, mari kita membangun Kabupaten Sukabumi lewat penguatan agama, “marilah sejenak kita ikut memerhatikan dan peduli pada kyai, ustadz dan ustadzah kita yang ada di Kabupaten Sukabumi ini, Ujar beliau dalam sambutannya.
Ustadz sekaligus guru ngaji dari Kecamatan Sagaranten Achmad Fahir mengapresiasi Yaspida, dan mengucapkan terima kasih kepada pihak Yaspida atas perhatian dan kepedulian Yaspida terhadap kami, semoga dibulan yang suci ini kita mendapatkan maghfiroh dari Allah SWT, ini wujud kesalehan sosial yang patut didukung bersama. Ini memberi contoh tentang pentingnya sedekah sebagai investasi paling aman dan kekal,” katanya.
Photo Video Kegiatan :
Redaksi : Rahman Ramdhani, S.T
Photo : Rahman Ramdhani, S.T & Aghy Sugilar, S.H
Video : Satria dan Dzakwan
Developer : Rahman Ramdhani, S.T