Pondok Pesantren Darussyifa Al-Fithroh Yaspida Sukabumi menggelar Seminar Nasional Strategi Pembelajaran, yang berlangsung di Aula Gedung Auditorium Lt 3, pada Sabtu (15/04/23). Acara yang diadakan oleh Yaspida Sukabumi.
Diikuti sekitar 300 Peserta, dengan menghadirkan narasumber Guru Besar UPI Bandung Prof. Dr. H. Sofyan Sauri, M.Pd, Ketua Prodi S2 PAI UNINUS Dr. KH. Abuya Ahmad Sukandar, S.Ag.,MM.Pd, LPMP Jawa Barat Dr. Idris Apandi, M.Pd.
Seminar nasional ini, yang di hadiri pimpinan pondok pesantren Dr. Drs. KH. E.S Mubarok, MSc., M.M. sebagai Keynote Speaker, mengambil tema “strategi pembelajaran berdiferensi dalam meningkatkan pemahaman belajar peserta didik”, karena setiap guru atau calon guru harus mempunyai strategi untuk mengembangkan para siswa, beliau menambahkan pemahaman dalam pembelajaran berdiferensiasi merupakan salah satu strategi pembelajaran yang berorientasi kepada kebutuhan belajar peserta didik.
Arti dari diferensiasi adalah proses belajar mengajar untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik dalam memahami materi pembelajaran berdasarkan karakteristik, kemampuan, minat, gaya belajar, dan kekuatan mereka sehingga sukses dalam proses pembelajarannya, ungkap beliau dalam memulai acara kegiatan seminar nasional.
Perlu dipahami, pembelajaran berdiferensiasi ini memperhatikan setiap karakter atau bakat individu makhluk siswa, namun bukan berarti pembelajaran dilakukan dengan memberikan perlakuan atau tindakan berbeda setiap siswa dan membeda-bedakan antara siswa yang pintar dengan kurang pintar. Pembelajaran berdiferensiasi ini mengakomodasi semua perbedaan siswa, terbuka untuk semua serta memberikan kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.
Salah satu narasumber, Prof. Dr. H. Sofyan Sauri, M.Pd, Guru Besar dari UIN Bandung mengungkapkan, kegiatan sangat positif, terutama dengan pengembangan strategi pendidikan sekolah, saya melihat topik yang diusung ini sangat relevan, bagaimana peran besar para guru dalam mengembangkan strategi pembelajaran di abad ke-21 ini, seperti kreativitas, berfikir kritis, kredibilitas serta yang relevan,” terangnya.
Sementara narasumber lain Dr. KH. Abuya Ahmad Sukandar, S.Ag.,MM.Pd dari Ketua Prodi S2 PAI UNINUS mengapresiasi Pondok Pesantren Yaspida yang telah mengadakan kegiatan yang sangat bermanfaat, saat ini kita membutuhkan calon guru yang bisa mengadaptasikan perubahan. Sehingga dalam konteks pembelajaran tersebut harus mempunyai skill sesuai perkembangan di era digital ini, sehingga peserta didik mempunyai karakter serta kompetensi,” terangnya.
Dalam seminar ini ketua pelaksana seminanr nasional Hj. Eli Susilawati, S.Ag.,M.Pd mengungkapkan Guru diharapkan mampu menanggapi atau merespon kebutuhan belajar tiap peserta didik, menciptakan lingkungan belajar, manajemen kelas yang efektif, dan penilaian berkelanjutan sesuai dengan profil belajar mereka. Dalam pembelajaran berdiferensiasi terdapat empat aspek yang dapat dikendalikan oleh guru yaitu konten, proses, produk, dan lingkungan atau iklim pembelajaran di kelas.
Guru harus dapat mengkategorikan kebutuhan belajar peserta didik berdasarkan tiga aspek yaitu kesiapan belajar, minat, dan profil belajar peserta didik. Peserta didik akan menunjukkan kinerja yang lebih baik apabila penugasan yang diberikan guru sesuai dengan keterampilan dan pemahaman yang mereka miliki sebelumnya dan memicu keingintahuan atau hasrat dalam diri mereka serta memberikan kesempatan bagi mereka untuk bekerja dengan cara yang mereka sukai, “terangnya”.
Photo Kegiatan :
Redaksi : Rahman Ramdhani, S.T
Photo : Aghy Sugilar, S.H
Video : Satria dan Akhtar
Developer : Rahman Ramdhani, S.T
