Tradisi Ziarah Wali Songo Di Ponpes Salafi Terpadu Darussyifa Al-Fithroh Yaspida Sukabumi

Yaspida, Seru para santri dan santriwati di Pondok Pesantren Salafi Terpadu Darussyifa Al-Fithroh Yaspida Sukabumi, Sabtu lalu, 21 Januari 2023. Wajah-wajah gembira bertebaran di tiap sudut pondok menyambut momen ini. kelas 9 dan 12 mempersiapkan diri untuk kegiatan ziarah wali songo, Ziarah kubur ini merupakan agenda tahunan rutin yang diadakan pondok pesantren selepas santri melaksanakan Ujiaan Pondok dan Sekolah, Ziaroh Wali Songo Pondok Pesantren Yaspda dilaksanakan dari tanggal (21 Januari – 24 Januari 2023).

Seluruh santri putra/i tingkat 3 atau kelas 9 dan 12 beserta bapak/ibu Guru baik di sekolah maupun di pondok dan staf jajaran pendidik melaksanakan Ziarah Wali Songo dan di pimpin langsung oleh Pendiri sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Darussyifa Al-Fithroh Yaspida Sukabumi Dr. KH. E.S. Mubarok, MSc., M.M., yang memandu perjalanan ziarah kubur.

Ziarah wali songo adalah salah satu tradisi di Pondok Pesantren Salafi Terpadu Darussyifa Al-Fithroh Yaspida Sukabumi. Pesantren berbasis pengajian kitab kuning klasikal ini tetap memberikan asupan gizi pada para santri. Selama empat hari santri kelas 9 dan 12 mengisi keagamaan dengan napak tilas ke makam para wali. Bagi santri yang belum pernah, tentu saja ini adalah momen mendebarkan yang sangat dinanti, tidak sedikit para pemeluk agama Islam yang melakukan tradisi ziarah wali songo. Konon ziarah ini adalah untuk tabarrukan (mengharapkan keberkahan), ikroman (memuliakan), ta’dhiman (mengagungkan), dan khidmatan (mengabdi).

Rute Kegiatan Ziarah Wali Songo :

Anjuran melaksanakan ziarah kubur ini bersifat umum, baik menziarahi kuburan orang-orang shalih ataupun menziarahi kuburan orang Islam secara umum. Hal ini seperti ditegaskan oleh Imam al-Ghazali sebagaimana kterangan berikut:

زيارة القبور مستحبة على الجملة للتذكر والاعتبار وزيارة قبور الصالحين مستحبة لأجل التبرك مع الاعتبار

Artinya: Ziarah kubur disunahkan secara umum dengan tujuan untuk mengingat (kematian) dan mengambil pelajaran, dan menziarahi kuburan orang-orang shalih disunahkan dengan tujuan untuk tabarruk (mendapatkan barakah) serta pelajaran. (Al-Ghazali, Ihya’ Ulum ad-Dien, juz 4, halaman: 521).

Maka dapat disimpulkan bahwa praktek ziarah kubur merupakan salah satu ajaran agama Islam dianjurkan oleh syariat. Dan sebaiknya seseorang pada saat melaksanakan ziarah kubur agar senantiasa menjaga adab agar yang dilakukan mendapatkan pahala dan kemanfaatan serta dilakukan dengan cara yang benar.

Hukum ziarah ke makam para wali, Argumentasi yang dibangun oleh Ibnu Hajar al-Haytami dalam kitab ‘al-Fatawa al-Fiqhiyah al-Kubra’:

وسئل رضي الله عنه عن زيارة قبور الأولياء فى زمن معين مع الرحلة اليها هل يجوز مع أنه يجتمع عند تلك القبور مفاسد كاختلاط النساء بالرجال وإسراج السرج الكثيرة وغير ذلك فأجاب بقوله زيارة قبور الأولياء قربة مستحبة وكذا الرحلة اليها.

Artinya: Beliau ditanya tentang berziarah ke makam para wali pada waktu tertentu dengan melakukan perjalanan khusus ke makam mereka. Beliau menjawab, berziarah ke makam para wali adalah ibadah yang disunahkan. Demikian pula perjalanan ke makam mereka.

Melanjutkan penjelasannya dengan mengungkapkan hikmah di balik ziarah kubur, betapa hal itu menjadi kesempatan bagi siapa saja yang merasa kurang dalam pengabdian kepada orang tua semasa hidupnya. dalam Al-Mu’jam al-Kabir lit Tabhrani juz 19:

حدثنا محمد بن أحمد أبو النعمان بن شبل البصري, حدثنا أبى, حدثنا عم أبى محمد بن النعمان عن يحي بن العلاء البجلي عن عبد الكريم أبى أمية عن مجاهد عن أبى هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم “من زار قبر أبويه أو احدهما فى كل جمعة غفر له وكتب برا

Artinya: Rasulullah bersabda: Barang siapa berziarah ke makam kedua orang tuanya atau salah satunya setiap hari Jumat, maka Allah mengampuni dosa-dosanya dan dia dicatat sebagai anak yang taat dan berbakti kepada kedua orang tuanya.

Lanjut Beliau mengatakan, Bahkan Allah SWT menyediakan kepada mereka yang menziarahi kubur orang tuanya terdapat dalam kitab Al-maudhu’at berdasar pada hadits Ibn Umar RA:

أنبأنا إسماعيل بن أحمد أنبأنا حمزة أنبأنا أبو أحمد بن عدى حدثنا أحمد بن حفص السعدى حدثنا إبراهيم بن موسى حدثنا خاقان السعدى حدثنا أبو مقاتل السمرقندى عن عبيد الله عن نافع عن ابن عمر قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ” من زار قبر أبيه أو أمه أو عمته أو خالته أو أحد من قراباته كانت له حجة مبرورة, ومن كان زائرا لهم حتى يموت زارت الملائكة قبره

Artinya: Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa berziarah ke makam bapak atau ibunya, paman atau bibinya, atau berziarah ke salah satu makam keluarganya, maka pahalanya adalah sebesar haji mabrur. Dan barang siapa yang istikamah berziarah kubur sampai datang ajalnya maka para malaikat akan selalu menziarahi kuburannya.

Maka tradisi berziarah kubur tetaplah perlu dilestarikan karena tidak bertentangan dengan syariat Islam. Bahkan malah dapat mengingatkan akan kehidupan di akhirat nanti.


Photo Video Kegiatan :


Redaksi : Rahman. R

Photo : Aghy Sugilar

Pilot drone : Roby Misbahuddin

Videographer: Satria Dian Putra

Developer Website : Rahman. R

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending Posts

About Me

KAMPUS PRESTASI BERKARAKTER ISLAMI

Follow Me

Yaspida

Kampus Prestasi berkarakter Islami

Popular Articles

Newsletter

Subscribe For More!

You have been successfully Subscribed! Ops! Something went wrong, please try again.

Yaspida

Kampus Prestasi berkarakter Islami

Instagram

Edit Template

Follow Website Resmi & Account Social Media Kami

PP Darussyifa Al-Fithroh © 2023 Created with Darussyifa Media Center