Hari Koperasi Nasional atau Harkopnas diperingati setiap 12 Juli. Tahun ini, merupakan Harkopnas yang ke-74. Tema yang diangkat adalah “Transformasi Digital Koperasi Menuju Bisnis Modern yang Kuat dan Bermartabat” dengan tagline “Digitalisasi Menuju Koperasi Modern”.
Civitas Akademik Perguruan Islam Yaspida Sukabumi mengucapkan selamat Hari Koperasi Nasional atau Harkopnas.
Sejarah Koperasi Indonesai
Seperti dikutip dari laman resmi Dewan Koperasi Indonesia, kehadiran koperasi di Indonesia diawali pada tahun 1886, tepatnya 16 Desember 1886.
Kala itu, R. Aria Wiraatmadja, Patih di Purwokerto, mendirikan Hulp en Spaarbank, sebuah lembaga dengan model koperasi kredit Reiffeisen yang dimaksudkan untuk menolong kaum priyai dari lintah darat. Selain itu, Raden Bei Aria Wirjaatmadja juga merintis De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank Der Inladsche Hoofden yang merupakan cikal-bakal Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Sejak itu, koperasi mulai digiatkan dan ditempatkan sebagai bagian dari pelaksanaan politik etis.
Perkembangan koperasi sebagai gerakan rakyat mulai muncul tahun 1908. Gerakan yang dimotori Boedi Oetomo itu ditandai dengan pendirian koperasi rumah tangga.
Pada 1913, Syarikat Dagang Islam membangkitkan kehidupan berkoperasi di kalangan pedagang dan pengusaha tekstil. Dan pada 1927, kelompok Studie Club (Persatuan Bangsa Indonesia) membangkitkan gerakan koperasi sebagai wahana pendidikan ekonomi rakyat dan nasionalisme kebangsaan.
Di masa pasca kemerdekaan, koperasi kian berkembang pesat hingga sekarang. Bahkan, pemerintah membentuk departemen khusus untuk menangani koperasi di Tanah Air.