Stafsus Wapres Lukmanul Hakim bersama Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia M. Anwar Bashori, Kapolresta Sukabumi AKBP Sumarni, Wakil Walikota Sukabumi Andri Hamami, dan Kepala Perwakilan BI Jawa Barat Herawanto dan sejumlah element pesantren seperti pimpinan Pesantrem Darul Tholibin Bogor KH Aang Gozali, hadir di Pondok Pesantren Darussyifa Al-Fithroh Yaspida Sukabumi, Jawa Barat Rabu (28/4/2021).
Pada kesempatan dihari itu Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia Dr Lukmanul Hakim bersama Bank Indonesia mengembangkan ekosistem rantai nilai halal (halal value chain) berbasis pesantren untuk akselerasi Indonesia menuju pusat produsen halal dunia, program ini merupakan tindaklanjut dari arahan Wakil Presiden Prof Dr KH Ma’ruf Amin yang mencanangkan Indonesia menjadi pusat produsen produk halal dunia pada 2024.
Pimpinan Ponpes Darussyifa AL-Fithroh Yaspida Sukabumi Dr. KH. E. Supriatna Mubarok, MSc., M.M., mendukung penuh dalam acara peresmian tersebut, beliau mengungkapkan “Pesantren juga harus mampu mengembangkan santri yang memiliki jiwa kewirausahaan. Dan dari yang sudah dikembangkan tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pesantren tapi ada juga siap untuk di ekspor.
Dr Lukmanul Hakim mengungkapkan rantai pasok halal melalui pesantren akan mempercepat pengembangan ekonomi syariah dan produk halal di Nusantara.
Kepala DEKS Bank Indonesia Anwar Bashori menjelaskan ekosistem rantai halal dikembangkan BI untuk membangun kemandirian pesantren dan masyarakat sekitar serta membangun kemandirian ekonomi dari bawah.
“Pesantren yang mengelola greenhouse menjadi penyuplai ke supermarket bahkan ada yang sudah ekspor,” Selain menguasai ilmu fikih santri harus juga memiliki ilmu sugih kata Anwar Basori, dan Anwar berharap pesantren-pesantren yang sukses mengembangkan ekonominya akan dipromosikan dalam International Sharia Economic Forum (ISEF) 2021.
Selama pandemi covid sektor pertanian tumbuh tinggi, termasuk produk makanan halal. Ia berharap pesantren dapat menjadi motor penggerak ekonomi syariah dan ketahanan pangan. Lukmanul Hakim menyampaikan arahan Wakil Presiden Prof Dr KH Ma’ruf Amin yang meminta pesantren mandiri dengan membangun ekonomi dan lembaga keuangan syariah seperti Baitul Maal wa Tamwil (BMT) dan Bank Wakaf Mikro (BWM).