Perjuangan Santri Dalam Menyongsong Cahaya di Tengah Malam dan Tantangan Ilmu

Seorang santri tidak terlepas dari kesederhanaan, kesabaran, dalam mencari ilmu, terkadang mereka menciptakan suasana malam menjadi siang, seharusnya untuk beristirahat mereka gunakan untuk membaca kembali apsahan kitab kitabnya, menghafal dan bermunajat kepada Allah, tak jarang pula mereka mengunakan waktu siang menuntaskan segala aktivitas, lantaran kegiatan mereka yang penuh dan sedikit waktu untuk beristirahat mereka sering merasakan kantuk yang sangat berat, bahkan sampai tertidur saat pengajian di kelas.

Berbagai rintangan, cobaan dan tantangan yang harus mereka hadapi, susah senang mereka jalani di setiap hari dengan tekadnya yang kuat dalam menuntut ilmu, yang belum tentu orang lain di luar sana mampu hidup dalam keadaan seperti ini.

Adapun hal yang hendaknya dimiliki oleh santri :

  1. pertama,rasa yakin, yakin dalam setiap hal bisa mendorong seseorang untuk berusaha dengan semaksimal mungkin,karena dari keyakinan itu lahirlah semangat yang membara.
  2. Kedua, mempunyai keinginan untuk mencoba,padahal ketika ia berani untuk melangkah,ia akan mendapatkan pengalaman yang sangat berharga, sekalipun ia gagal,itu akan menjadi pengalaman yang sekaligus pembelajaran.
  3. ketiga, memiliki keberanian untuk berbeda dengan yang lain, bukan berbeda dalam hal pengetahuan,agama atau sosial. Pepatah mengatakan, jika kita tidak mau menahan letihnya belajar, maka kita akan merasakan perihnya kebodohan.
  4. terakhir, berusaha dan do’a, karena ketika berupaya tanpa do’a itu akan kering.dalam setiap hal, usaha selalu menawarkan keberhasilan dan kegagalan, namun kegagalan yang hakiki adalah saat sama sekali tidak ada tindakan.

Maka yang harus dilakukan adalah berupaya dengan semaksimal mungkin serta diiringi do’a dan masalah hasil serahkan saja kepada Allah, karena sebaik baiknya keputusan adalah keputusan-Nya.

Bersyukurlah jika kita berada di pondok pesantren, karena di lingkungan pesantrenlah seseorang dididik untuk berakhlak yang baik, bertutur kata sopan, menghormati sesama orang lain, dan terjauh dari pergaulan bebas, pondok pesantren adalah miniatur kehidupan, maka jangan sia-siakan kehidupan di pondok pesantren, karena apa yang kita lakukan sekarang adalah baik buruknya kita di masa depan.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending Posts

About Me

KAMPUS PRESTASI BERKARAKTER ISLAMI

Follow Me

Yaspida

Kampus Prestasi berkarakter Islami

Popular Articles

Newsletter

Subscribe For More!

You have been successfully Subscribed! Ops! Something went wrong, please try again.

Yaspida

Kampus Prestasi berkarakter Islami

Instagram

Edit Template

Follow Website Resmi & Account Social Media Kami

PP Darussyifa Al-Fithroh © 2023 Created with Rahman Ramdhani S.T  Media Darussyifa