Pondok Pesantren Salafi Terpadu Darussyifa Al-Fithroh Perguruan Islam Yaspida Sukabumi adalah sebuah lembaga pendidikan yang berkomitmen untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia, pribadi yang tangguh, dan siap berkontribusi secara aktif dalam pembangunan masyarakat. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut, Pondok Pesantren Darussyifa Al-Fithroh menanamkan empat pilar kedisiplinan yang menjadi landasan fundamental dalam pembentukan karakter santri. Keempat pilar tersebut adalah Disiplin Tampilan, Disiplin Peribadahan, Disiplin Pembelajaran, dan Disiplin Pergaulan. Masing-masing pilar berperan penting dalam membentuk santri yang bukan hanya unggul dalam hal keilmuan, tetapi juga memiliki kepribadian yang matang dan dapat memberi manfaat bagi lingkungan sekitar.
1. Disiplin Tampilan
Pilar pertama, Disiplin Tampilan, menjadi indikator awal dalam membentuk karakter seorang santri. Pondok Pesantren Darussyifa Al-Fithroh mengajarkan pentingnya menjaga penampilan fisik yang rapi, sopan, dan sesuai dengan norma Islam. Disiplin tampilan di pesantren ini meliputi aturan tentang pakaian yang sederhana namun tetap bersih dan rapih, serta sesuai dengan ketentuan syariat. Hal ini tidak hanya mengedepankan aspek estetika semata, tetapi juga mencerminkan sikap dalam menjaga kebersihan, ketertiban, dan kesopanan dalam setiap tindakan.
Selain itu, disiplin tampilan juga mengajarkan santri untuk menjaga wibawa dan kehormatan diri. Santri yang menjaga penampilannya dengan baik akan menunjukkan rasa hormat terhadap diri sendiri, sesama, serta lembaga tempat ia belajar. Penerapan disiplin tampilan juga berfungsi untuk menanamkan rasa tanggung jawab dalam menjaga citra diri dan pesantren, yang pada gilirannya akan menciptakan suasana yang kondusif dan positif bagi proses pembelajaran di pesantren.
2. Disiplin Peribadahan
Pilar kedua, Disiplin Peribadahan, merupakan dasar dari pembentukan spiritualitas dan moralitas seorang santri. Di Pondok Pesantren Salafi Terpadu Darussyifa Al-Fithroh, disiplin peribadahan menjadi hal yang tidak bisa ditawar. Santri diajarkan untuk menjalankan ibadah dengan penuh kesungguhan dan konsistensi, baik dalam hal ibadah wajib seperti shalat lima waktu, zakat, maupun ibadah sunnah seperti puasa, tahajud, dan membaca Al-Qur’an.
Kedisiplinan dalam beribadah adalah fondasi utama yang menghubungkan santri dengan Allah SWT dan memperkuat hubungan spiritual mereka. Dengan kedisiplinan dalam ibadah, santri tidak hanya memperoleh ketenangan jiwa, tetapi juga memperkuat ketahanan mental dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Disiplin peribadahan juga membantu santri untuk selalu mengingat dan bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan, sehingga dapat menjadi pribadi yang rendah hati dan penuh kesabaran.
Tidak hanya itu, disiplin peribadahan juga mengajarkan pentingnya waktu, kebersihan, dan ketelitian dalam melaksanakan setiap ritual ibadah. Misalnya, menjaga waktu shalat, memastikan kesucian dalam berwudhu, serta memelihara kesucian hati dan niat dalam setiap amalan. Hal ini bertujuan untuk membentuk pribadi santri yang tidak hanya berilmu, tetapi juga memiliki moralitas yang tinggi dan dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.
3. Disiplin Pembelajaran
Pilar ketiga, Disiplin Pembelajaran, adalah pilar yang mengutamakan kedisiplinan dalam proses menuntut ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu umum. Pondok Pesantren Salafi Terpadu Darussyifa Al-Fithroh meyakini bahwa ilmu adalah kunci untuk mencapai kemajuan dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Oleh karena itu, setiap santri diwajibkan untuk memiliki semangat tinggi dalam belajar dan berusaha untuk meraih ilmu dengan sebaik-baiknya.
Disiplin pembelajaran mencakup konsistensi dalam mengikuti proses pendidikan yang ada di pesantren. Santri didorong untuk memiliki jadwal belajar yang teratur, mengutamakan kehadiran dalam setiap kelas, dan serius dalam memahami materi yang disampaikan oleh para pengajar. Pembelajaran di pesantren ini tidak hanya terbatas pada kajian kitab kuning atau ilmu agama, tetapi juga mencakup berbagai disiplin ilmu umum yang relevan dengan perkembangan zaman.
Selain itu, disiplin pembelajaran juga mengajarkan santri untuk aktif dalam berdiskusi, bertanya, serta berusaha memahami dengan baik setiap pelajaran yang diberikan. Kedisiplinan ini berperan besar dalam menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap ilmu yang diperoleh, yang nantinya akan digunakan untuk kepentingan umat dan masyarakat. Dengan disiplin dalam pembelajaran, para santri tidak hanya menjadi pribadi yang berilmu, tetapi juga mampu mengaplikasikan ilmunya secara bermanfaat.
4. Disiplin Pergaulan
Pilar keempat, Disiplin Pergaulan, mengajarkan kepada santri bagaimana cara berinteraksi dengan sesama baik di dalam maupun di luar lingkungan pesantren. Di Pondok Pesantren Salafi Terpadu Darussyifa Al-Fithroh, disiplin pergaulan mencakup pengajaran tentang bagaimana menjaga adab, berbicara dengan sopan, serta menghormati orang lain tanpa memandang status sosial atau latar belakang mereka.
Santri diajarkan untuk menjalin hubungan yang sehat dan penuh rasa saling menghormati dalam setiap interaksi, baik dengan sesama teman sejawat, ustaz, maupun masyarakat sekitar. Disiplin pergaulan ini juga menanamkan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, serta rasa empati terhadap orang lain. Santri diharapkan dapat menjadi teladan dalam bersikap, berperilaku baik, serta menjaga keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.
Disiplin dalam pergaulan juga mengajarkan santri untuk menjauhi perilaku negatif yang dapat merusak hubungan sosial, seperti gosip, kebohongan, dan perbuatan yang dapat menimbulkan perpecahan. Sebaliknya, mereka didorong untuk membangun hubungan yang positif, mendukung sesama, dan berkontribusi aktif dalam kegiatan sosial di masyarakat. Dengan disiplin dalam pergaulan, santri diharapkan dapat menjadi pribadi yang bijaksana, memiliki rasa saling menghormati, dan dapat menjaga ukhuwah Islamiyah dalam berbagai situasi.
Keempat pilar kedisiplinan yang diterapkan di Pondok Pesantren Salafi Terpadu Darussyifa Al-Fithroh Perguruan Islam Yaspida Sukabumi — Disiplin Tampilan, Disiplin Peribadahan, Disiplin Pembelajaran, dan Disiplin Pergaulan — membentuk kerangka dasar dalam membangun pribadi santri yang unggul dan siap berkontribusi di masyarakat. Masing-masing pilar ini saling mendukung dan berinteraksi untuk menciptakan santri yang tidak hanya cerdas dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki karakter yang baik, akhlak yang mulia, serta mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat dan umat. Dengan penerapan disiplin yang konsisten, Pondok Pesantren Darussyifa Al-Fithroh berkomitmen untuk menghasilkan generasi penerus yang berwawasan luas, berakhlak tinggi, serta memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan zaman dengan penuh keyakinan dan keberanian.
Melalui penerapan keempat pilar kedisiplinan ini, Pondok Pesantren Salafi Terpadu Darussyifa Al-Fithroh tidak hanya mencetak santri yang mampu menguasai ilmu, tetapi juga membentuk mereka menjadi pribadi yang tangguh, berakhlak mulia, dan siap memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan agama.
Mondok, Sekolah dan Kuliah di YAPIDA Sukabumi….
Yuuuuuk buruan daftarkan Putra/i Ayah Bunda di Kampus Prestasi Berkarakter Islami
#ayomondok #santrikeren #pesantren #yaspida #sukabumi #jawabarat #indonesia
Penanggung Jawab : @mrfirmansyah128
Director/Redaksi/Editorial : Rahman. R
Photographer dan Grafis : @gunhb.news